This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 06 Desember 2017

CARA MENGINDEKS JURNAL SCOPUS

Berikut akan dibahas cara-cara teknis bagaimana cara yang mudah mengindeks Jurnal. Indeksasi

cara belajar memasukan jurnal internasional

1. Tahap publikasi tanpa melihat index atau impact factor


diakses pada tanggal 7 desember 2017 dalam https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3900733646656596721#editor/target=post;postID=4591475272853244312


di akses pada tanggal 7 desember 2017 dalam http// geogebra.html.

Rabu, 29 November 2017

soal penalaran



     1.  Pak Abdul adalah seorang pedagang gula, ia menggunakan modal awal sebesar Rp.  6.500.000. pada hari pertama            berjualan, ia memperoleh keuntungan sebesar Rp.3.500.000. akan tetapi, pada hari esoknya ia justru mengalami kerugian sebesar Rp. 1.500.000. maka, untuk mengembalikan modal awal ia harus mendapatkan keuntungan sebesar ...

Minggu, 26 November 2017

profil


Kamis, 23 November 2017

PPT


EKSPLORASI SOFWERE


KULIAH UMUM PMRI


DIAKSES DARI INTERNET PADA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017


DI AKSES DARI INTERNET PADA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017

MENGHITUNG LUAS SEGITIGA


PPT PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI


Persamaan fungsi Eksponen
Ada beberapa bentuk persamaan eksponen, diantaranya adalah:


– F ( x ) = 1

MATERI ARITMATIKA SOSIAL

aritmatika sosial, materi smp kelas 7 yang akan membahas mengenai harga pembelian, harga penjualan, unutng dan rugi serta rabat, bruto, tara, neto dan bunga yang akan admin sajikan secara singkat dan insyaAllah lengkap.

Harga beli adalah harga sebuah barang dari pabrik, grosir, ataupun tempat lainnya. harbeli suatu barang sering disebut juga dengan modal. Dalam situasi tertentu, modal dihitung dari harga beli dengan ongkoslain ataupun biaya tambahan lainnya.

Harga jual adalah sebuah harga yang sudah ditentukan oleh penjual/pedagang kepada konsumen/pembeli.

Laba atau untung adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu barang dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual lebih tinggi dari harga pembelian.

Untung/laba dapat diperoleh jika Hb < Hj. mka U = Hj - Hb.

Laba = harga penjualan - harga pembelian

Rugi adalah selisih antara harga jual dan harga beli jika dan hanya jika harga penjualan kurang dari harga pembelian.

Rugi = harga pembelian - harga penjualan

Selain untung dan rugi dalam kegiatan jual beli dapat juga terjadi Impas yang terjadi bilamana harga penjualan sama dengan harga pembelian.

Persentase Untung/Rugi terhadap harga pembelian

% keuntungan = U/Hb x 100%
% kerugian = R/Hb x 100%

Menentukan harga pembelian atau harga penjualan jika persentase dari untung atau rugi sudah diketahui.

kita tahu bahwa untung = harga jual - harga beli, maka didapat :
Harga jual = harga beli + untung
Harga beli = harga jual - untung

dan kita juga sudah tau bahwa rugi = harba beli - harga jual maka juga didapat :
Harga jual = harga beli - rugi
Harga beli = harga jual + rugi
sumber dari internet yang diakses pada tanggal 24 november 2017 dalam  http://belajar-soal-matematika.blogspot.com/2014/07/materi-aritmatika-sosial-smp-kelas-7.html

penjumlahan dan pengurangan pecahan

Materi Penjumlahan dan pengurangan pecahan dipelajari dalam mata pelajaran matematika untuk kelas 4. Di dalam materi tersebut, kalian akan mempelajari bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bilangan pecahan. Untuk menambah pemahaman kalian di sini rumus matematika dasar juga akan memberikan penjelasan mengenai operasi hitung untuk bilangan pecahan. Khusus di dalam artikel ini yang akan dibahas adalah tentang penjumlahan serta pengurangan bilangan pecahan. Di mulai dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut sama, setelah itu kalian juga akan diajarkan tentang bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bilangan-bilangan pecahan yang memiliki penyebut berbeda. 
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4
Pada tiap-tiap pembahasan juga akan diberikan contoh-contoh soal serta pembahasan mengenai bagaimana cara menjawab soal tersebut. Di sini juga kalian bisa menemukan tips-tips yang bisa kalian gunakan untuk menjawab soal-soal mengenai operasi hitung bilangan pecahan dalam matematika. Penasaran dengan materinya? Simak saja langsung di bawah ini:

Rumus Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

Penjumlahan Bilangan Pecahan

Penjumlahan bilangan pecahan biasa
Untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki penyebut sama sangatlah mudah. Kalian cukup menjumlahkan angka yang ada di bagian atas atau biasa dinamakan sebagai "pembilang". Pahami contoh penjumlahan pecahan berikut ini:
1/2 + 3/2 = 4/2
Sedangkan untuk menjumlahkan pecahan yang kedua penyebutnya berbeda maka kalian harus mengubah atau menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bilangan pecahan tidak bisa dijumlahkan secara langsung apabila penyebutnya berbeda nilai. Simak contoh berikut:
1/5 + 2/3 = 3/15 + 10/15 = 13/15
Tips:
Pertama ubahlah terlebih dahulu pecahan tersebut agar penyebutnya menjadi sama yaitu dengan menggunakan KPK dari kedua penyebut itu. Seperti pada operasi hitung di atas KPK dari 3 dan 5 adalah 15
Apabila penyebut dikalikan dengan suatu bilangan maka pembilangnya pun harus dikalikan juga.
Penjumlahan pada bilangan pecahan campuran
Pecahan campuran merupakan perpaduan antara bilangan asli dan bilangan campuran. Operasi hitung pada bilangan pecahan campuran bisa dilakukan seperti ini:
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4
Tips:
Ubahlah dahulu bilangan pecahan campuran menjadi pecahan biasa
Lalu ubah penyebutnya agar sama dengan menggunakan kpk dari kedua penyebut
Jumlahkan kedua pecahan
Hasilnya kemudian disederhanakan kembali menjadi pecahan campuran

Pengurangan bilangan pecahan

Pengurangan bilangan pecahan biasa
Konsep pengurangan pada bilangan pecahan biasa sama saja seperti pada penjumlahan. Bila penyebutnya sama tinggal kita kurangkan saja angka yang ada di atas. Contohnya:
9/6 - 2/6 = 7/6
Untuk bilangan pecahan yang penyebutnya berbeda pun sama, kita harus menyamakan penyebutnya dengan mencari kpk dari kedua bilangan penyebut itu. Contohnya:
4/2 - 2/6 = 24/12 - 4/12 = 20/12
Pengurangan bilangan pecahan campuran
Caranya sama saja seperti pada penjumlahan pecahan campuran. Kita harus mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Lalu disamakan penyebutnya. Setelah dikurangkan, hasilnya disederhanakan. Seperti pada contoh berikut ini:
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4
kurang lebih seperti itulah konsep Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4 . Saya harap kalian dapat memahami materi yang telah disamaikan di atas dengan baik sheingga nantinya mampu mengerjakan soal-soal tentang bilangan pecahan dengan  mudah. mengutip dari sumber internet diakses pada tanggal 24 november 2017 dalam http://www.rumusmatematikadasar.com/2015/01/operasi-penjumlahan-dan-pengurangan-bilangan-pecahan-matematika-sd-kelas-4.html

PENGEMBANGAN MATERI POKOK BAHASAN LUAS SEGITIGA YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PMRI DI KELAS 5 SD N 2 BENAKAT



BAIDIL
Nim. 06022681721003
A.    Latar Belakang

Matematika merupakan mata pelajaran yang penting di sekolah, tapi banyak orang mengatakan bahwa pelajaran tersebut tidak mudah serta sangat membosankan bahkan menakutkan bagi peserta didik,  dan  hanya  dapat  dipahami oleh beberapa peserta didik saja. Di lihat dari sudut pandang lain nya bahwa matematika  adalah  ilmu universal yang mendukung jalannya  kemajuan teknologi modern, serta mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk memajukan daya pikir manusia.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI NILAI PISA MATEMATIKA INDONESIA





Oleh: Baidil (06022681721003)

Abstrak
Program for International Student Assessment (PISA) adalah suatu program untuk menilai kemampuan siswa dalam lingkup Internasioal. PISA 2015, menyatakan negara Singapura yang saat ini menduduki peringkat pertama, kesiapan siswa di Indonesia  dapat di kelompokan masih tingkat rendah melihat dari pencapai peringkat untuk kemampuan  matematika hanya menduduki urutan yang ke 63 dari jumlah peserta 69 negara yang di evaluasi. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA matematika dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membiasakan siswa berlatih soal-soal model PISA.

Kata-kata Kunci: Program for International Student Assessment (PISA).

          Program for International Student Assessment (PISA) adalah suatu program untuk menilai kemampuan siswa dalam lingkup Internasioal. PISA dikelola oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Hasil literasi PISA 2015 baru saja dirilis 7 Desember 2016. Program ini digagas oleh the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Evaluasi berupa tes dan kuisioner yang lakukan OECD pada berapa negara yang ditujukan kepada siswa masih berumur kisaran 15 tahun atau masi duduk di bangku sekolah menengah pertama atau atas. Di tahun 2000 sebenarnya PISA suda di lakukan setiap 3 tahun sekali. Sains, membaca dan matematika adalah materi yang di evaluasi oleh PISA, jadi untuk tahun 2018 PISA  akan melaksanakan tes dan survey kembali, kemudian 2019 hasil tes dan survey nya baru akan dirilis.

          Hasil tes dan survey PISA 2015, menyatakan negara Singapura yang saat ini menduduki peringkat pertama dalam kemampuan materi sains, membaca, dan matematika dari jumlah peserta 70 negara yang melibatkan siswa cukup banyak dan berjumlah 540.000 orang siswa , dengan detail dan ketelitian dalam proses menganalisa, pada akhir tahun berikutnya survey dan tes baru bisa berjalan. Jadi dibulan Desember 2016 hasil literasi PISA baru dapat di rilis di dalam web OECD dengan  alamat https://www.oecd.org/pisa/ yang memperlihatkan data berkaitan dengan PISA hasil tes dan survey yang dilakukan.

          Bagaimana kesiapan siswa Indonesia dilihat hasil tes dan survey yang dilakukan PISA 2015? bahwa, kesiapan siswa di Indonesia  dapat di kelompokan masih tingkat rendah melihat dari pencapai peringkat untuk kemampuan  matematika hanya menduduki urutan yang ke 63 dari jumlah peserta 69 negara yang di evaluasi. Kemapuan dan rata rata skor Indonesia hampir sama dari hasil tes dan survey yang di lakukan PISA di tahun 2012 untuk  pengelompokan penguasaan materi masih cukup rendah.
Tabel 1. Posisi Indonesia dalam kemampuan matematika Selama 12 tahun pada  PISA.
Tahun Studi
Mata Pelajaran
Peringkat Indonesia
Peringkat Indonesia
Negara yang berpartisipasi
Total Siswa
2000
Matematika
39
367
41
265.000
2003
Matematika
38
360
40
275.000
2006
Matematika
50
391
57
400.000
2009
Matematika
61
371
68
470.000
2012
Matematika
64
375
65
510.000
Sumber: Kemendikbud (2015).
          Di lihat dari sudut pandang yang lain, bahwa Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan dalam bersaing dengan beberapa  Negara di ruang lingkup Asia Tenggara saja, kalau melihat indikator pencapaian skor rata rata matematika siswa di Indonesia masih rendah . Jangankan untuk bersaing dengan Singapura yang saat ini sudah menduduki peringkat tertingi. Indonesia pun  jauh tertinggal dengan sesama Negara Asia Tenggara, untuk negara Vietnam dan Thailand yang jauh unggul diatas Indonesia, sedangkan kedua Negara tersebut cukup jauh dari peringkat teratas.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Totok Suprayitno, menyampaikan bahwa peningkatan capaian Indonesia tahun 2015 cukup memberikan optimisme, meskipun masih rendah dibanding rerata OECD. Berdasar nilai rerata, terjadi peningkatan nilai PISA Indonesia. Khususnya dalam kompetensi matematika meningkat dari 375 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di tahun 2015. Peningkatan tersebut mengangkat posisi Indonesia 6 peringkat ke atas bila dibandingkan posisi peringkat kedua dari bawah pada tahun 2012. Sedangkan, berdasar nilai median, capaian Nilai matematika melonjak 17 poin dari 318 poin di tahun 2012, menjadi 335 poin di tahun 2015. Peningkatan capaian median yang lebih tinggi dari mean ini merupakan indikator yang baik dari sisi peningkatan akses dan pemerataan kualitas secara inklusif.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak bangsa serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, pemerintah juga menetapkan peraturan nomor 19 tahun 2005, pasal 22 ayat 1 yang menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif sesuai dengan karakteristik seluruh mata pelajaran (Depdiknas, 2003, 2005).
Tujuan umum dari PISA adalah untuk menilai sejauh mana siswa berusia 15 tahun di negara OECD (dan negara lainnya) telah memperoleh kemahiran yang tepat dalam membaca, matematika dan ilmu pengetahuan untuk membuat kontribusi yang signifikan terhadap masyarakat mereka (Wilken dalam Hawa, 2014), mengutip dari (Eka Rahmawati, dkk). Kemendikbud (2015), tujuan PISA adalah untuk mengukur prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun di negara-negara peserta bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui posisi prestasi literasi siswa Indonesia bila di bandingkan dengan prestasi literasi siswa di negara lain dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA matematika dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membiasakan siswa berlatih soal-soal model PISA. Pembiasaan ini dapat dimulai  dari pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, perlu dikembangkan soal-soal setara PISA dengan konteks Indonesia baik oleh guru, peneliti, ataupun mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir (Johar, 2012, p. 39). Dalam hubungan ini, Kohar (2014b) menyatakan bahwa salah satu cara membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis soal PISA, dengan tujuan membiasakan siswa adalah dengan menyediakan bank soal model PISA.
         Kontes Literasi Matematika ke-5, pada tanggal 17 April 2015 di FKIP Unsri, yang acara  dibuka langsung oleh Rektor Unsri, Prof. Badia Perizade dan dihadiri  dosen tamu dari Utrecht University Prof. Dr. Maarten Dolk dan dari IP-PRI Pusat Prof. Dr. R.K. Sembiring.  Hadir juga wakil dekan 1 Dr. Hartono. Dimana  Ketua panitia KLM 5, Prof. Dr. Ratu Ilma menjelaskan bahwa selain acara Kontes untuk siswa, diberikan juga workshop PISA terhadap guru matematika, Beberapa orang dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya Prof. Dr. Zulkardi salah satu pakar PMRI.
 Sesuai yang di utarakan diatas, bahwa guru dan peneliti lainnya di harapkan dapat mengembangkan soal-soal dan menyediakan Bank soal model PISA, sehingga dapat  meningkat nilai skor pencapaian rata rata Matematika PISA di Indonesia.







DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
---------. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan nasional. Jakarta: Depdiknas.
Johar, R. (2012). Domain PISA untuk literasi matematika. Jurnal Peluang, 1(1), 30–41.
Jurnaidi. 2013. Pengembangan Soal Model PISA pada Konten Change And Relationship untuk mengetahui kemampuan Matematika Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tersedia pada http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/1860/764. Diakses tanggal 27  Oktober 2017.
Kohar, A. W. (2014b). Pengembangan Soal Matematika Model PISA: Sebuah Alternatif Langkah Awal Memperbaiki Prestasi Literasi Matematika Siswa Indonesia.
OECD. 2014. PISA 2012 Results: What Students Know  and Can Do Student Performance in mathematicS, reading and Science (Volume I). OECD.
OECD. 2016. PISA 2015 Results: in Focus. OECD.
Rahmawati, E. dkk (        ). Analisis Kemapuan Matematis Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe PIAS. Jurnal, Pendidikan Matematika. Universitas Pasir Pengaraian.
Kemendikbud. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan  06 Desember 2016. Tersedia pada