Kamis, 23 November 2017

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI NILAI PISA MATEMATIKA INDONESIA





Oleh: Baidil (06022681721003)

Abstrak
Program for International Student Assessment (PISA) adalah suatu program untuk menilai kemampuan siswa dalam lingkup Internasioal. PISA 2015, menyatakan negara Singapura yang saat ini menduduki peringkat pertama, kesiapan siswa di Indonesia  dapat di kelompokan masih tingkat rendah melihat dari pencapai peringkat untuk kemampuan  matematika hanya menduduki urutan yang ke 63 dari jumlah peserta 69 negara yang di evaluasi. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA matematika dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membiasakan siswa berlatih soal-soal model PISA.

Kata-kata Kunci: Program for International Student Assessment (PISA).

          Program for International Student Assessment (PISA) adalah suatu program untuk menilai kemampuan siswa dalam lingkup Internasioal. PISA dikelola oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Hasil literasi PISA 2015 baru saja dirilis 7 Desember 2016. Program ini digagas oleh the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Evaluasi berupa tes dan kuisioner yang lakukan OECD pada berapa negara yang ditujukan kepada siswa masih berumur kisaran 15 tahun atau masi duduk di bangku sekolah menengah pertama atau atas. Di tahun 2000 sebenarnya PISA suda di lakukan setiap 3 tahun sekali. Sains, membaca dan matematika adalah materi yang di evaluasi oleh PISA, jadi untuk tahun 2018 PISA  akan melaksanakan tes dan survey kembali, kemudian 2019 hasil tes dan survey nya baru akan dirilis.

          Hasil tes dan survey PISA 2015, menyatakan negara Singapura yang saat ini menduduki peringkat pertama dalam kemampuan materi sains, membaca, dan matematika dari jumlah peserta 70 negara yang melibatkan siswa cukup banyak dan berjumlah 540.000 orang siswa , dengan detail dan ketelitian dalam proses menganalisa, pada akhir tahun berikutnya survey dan tes baru bisa berjalan. Jadi dibulan Desember 2016 hasil literasi PISA baru dapat di rilis di dalam web OECD dengan  alamat https://www.oecd.org/pisa/ yang memperlihatkan data berkaitan dengan PISA hasil tes dan survey yang dilakukan.

          Bagaimana kesiapan siswa Indonesia dilihat hasil tes dan survey yang dilakukan PISA 2015? bahwa, kesiapan siswa di Indonesia  dapat di kelompokan masih tingkat rendah melihat dari pencapai peringkat untuk kemampuan  matematika hanya menduduki urutan yang ke 63 dari jumlah peserta 69 negara yang di evaluasi. Kemapuan dan rata rata skor Indonesia hampir sama dari hasil tes dan survey yang di lakukan PISA di tahun 2012 untuk  pengelompokan penguasaan materi masih cukup rendah.
Tabel 1. Posisi Indonesia dalam kemampuan matematika Selama 12 tahun pada  PISA.
Tahun Studi
Mata Pelajaran
Peringkat Indonesia
Peringkat Indonesia
Negara yang berpartisipasi
Total Siswa
2000
Matematika
39
367
41
265.000
2003
Matematika
38
360
40
275.000
2006
Matematika
50
391
57
400.000
2009
Matematika
61
371
68
470.000
2012
Matematika
64
375
65
510.000
Sumber: Kemendikbud (2015).
          Di lihat dari sudut pandang yang lain, bahwa Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan dalam bersaing dengan beberapa  Negara di ruang lingkup Asia Tenggara saja, kalau melihat indikator pencapaian skor rata rata matematika siswa di Indonesia masih rendah . Jangankan untuk bersaing dengan Singapura yang saat ini sudah menduduki peringkat tertingi. Indonesia pun  jauh tertinggal dengan sesama Negara Asia Tenggara, untuk negara Vietnam dan Thailand yang jauh unggul diatas Indonesia, sedangkan kedua Negara tersebut cukup jauh dari peringkat teratas.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Totok Suprayitno, menyampaikan bahwa peningkatan capaian Indonesia tahun 2015 cukup memberikan optimisme, meskipun masih rendah dibanding rerata OECD. Berdasar nilai rerata, terjadi peningkatan nilai PISA Indonesia. Khususnya dalam kompetensi matematika meningkat dari 375 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di tahun 2015. Peningkatan tersebut mengangkat posisi Indonesia 6 peringkat ke atas bila dibandingkan posisi peringkat kedua dari bawah pada tahun 2012. Sedangkan, berdasar nilai median, capaian Nilai matematika melonjak 17 poin dari 318 poin di tahun 2012, menjadi 335 poin di tahun 2015. Peningkatan capaian median yang lebih tinggi dari mean ini merupakan indikator yang baik dari sisi peningkatan akses dan pemerataan kualitas secara inklusif.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak bangsa serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, pemerintah juga menetapkan peraturan nomor 19 tahun 2005, pasal 22 ayat 1 yang menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif sesuai dengan karakteristik seluruh mata pelajaran (Depdiknas, 2003, 2005).
Tujuan umum dari PISA adalah untuk menilai sejauh mana siswa berusia 15 tahun di negara OECD (dan negara lainnya) telah memperoleh kemahiran yang tepat dalam membaca, matematika dan ilmu pengetahuan untuk membuat kontribusi yang signifikan terhadap masyarakat mereka (Wilken dalam Hawa, 2014), mengutip dari (Eka Rahmawati, dkk). Kemendikbud (2015), tujuan PISA adalah untuk mengukur prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun di negara-negara peserta bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui posisi prestasi literasi siswa Indonesia bila di bandingkan dengan prestasi literasi siswa di negara lain dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA matematika dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membiasakan siswa berlatih soal-soal model PISA. Pembiasaan ini dapat dimulai  dari pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, perlu dikembangkan soal-soal setara PISA dengan konteks Indonesia baik oleh guru, peneliti, ataupun mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir (Johar, 2012, p. 39). Dalam hubungan ini, Kohar (2014b) menyatakan bahwa salah satu cara membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis soal PISA, dengan tujuan membiasakan siswa adalah dengan menyediakan bank soal model PISA.
         Kontes Literasi Matematika ke-5, pada tanggal 17 April 2015 di FKIP Unsri, yang acara  dibuka langsung oleh Rektor Unsri, Prof. Badia Perizade dan dihadiri  dosen tamu dari Utrecht University Prof. Dr. Maarten Dolk dan dari IP-PRI Pusat Prof. Dr. R.K. Sembiring.  Hadir juga wakil dekan 1 Dr. Hartono. Dimana  Ketua panitia KLM 5, Prof. Dr. Ratu Ilma menjelaskan bahwa selain acara Kontes untuk siswa, diberikan juga workshop PISA terhadap guru matematika, Beberapa orang dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya Prof. Dr. Zulkardi salah satu pakar PMRI.
 Sesuai yang di utarakan diatas, bahwa guru dan peneliti lainnya di harapkan dapat mengembangkan soal-soal dan menyediakan Bank soal model PISA, sehingga dapat  meningkat nilai skor pencapaian rata rata Matematika PISA di Indonesia.







DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
---------. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan nasional. Jakarta: Depdiknas.
Johar, R. (2012). Domain PISA untuk literasi matematika. Jurnal Peluang, 1(1), 30–41.
Jurnaidi. 2013. Pengembangan Soal Model PISA pada Konten Change And Relationship untuk mengetahui kemampuan Matematika Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tersedia pada http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/1860/764. Diakses tanggal 27  Oktober 2017.
Kohar, A. W. (2014b). Pengembangan Soal Matematika Model PISA: Sebuah Alternatif Langkah Awal Memperbaiki Prestasi Literasi Matematika Siswa Indonesia.
OECD. 2014. PISA 2012 Results: What Students Know  and Can Do Student Performance in mathematicS, reading and Science (Volume I). OECD.
OECD. 2016. PISA 2015 Results: in Focus. OECD.
Rahmawati, E. dkk (        ). Analisis Kemapuan Matematis Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe PIAS. Jurnal, Pendidikan Matematika. Universitas Pasir Pengaraian.
Kemendikbud. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan  06 Desember 2016. Tersedia pada

0 komentar:

Posting Komentar